Rabu, 13 November 2019

Mantap! Pria Ini Sukses Garap 16 Istri Orang, Ternyyatta Begini Moddussnyaa


Eko Tugas Saputra / sumber : www.kompas.com
Di usia yang sudah berkepala tiga Eko Tugas Saputra (33) masih saja berkelana mencari surga duniawi, tak tanggung - tanggung, 16 istri orang sudah menjadi korbannya.
Melansir dari situs kompas.com, Eko melakukan semua itu dengan modus menjadi anggota TNI gadungan.
Aksinya terakhir kali berhasil digagalkan oleh Kepolsian Resor (Polres) Mojokerto, Jawa Timur.
Kasat Reskrim Polres Mojokerto AKP Muhammad Sholihin Fery mengatakan selama ini Eko tinggal di Dusun Sumombito, Desa Sumombito, Kecamatan Balongpanggang, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
"Pelaku keseharian bekerja sebagai seorang satpam di sebuah pabrik di wilayah Kabupaten Gresik," ujar AKP Sholihin seperti dikutip dari keterangan pers, Jumat (28/6/2019).
Saat berkencan, Eko selalu menggunakan mobil rental untuk meyakinkan korbannya jika ia memang anggota TNI.
Ilustrasi / Sumber : www.tribunnews.com
Setelah jalan - jalan mengintari kota, Eko mengajak korbannya untuk menginap di hotel.
Tak hanya melampiaskan nafsu, Eko juga menggaet barang - barang berharga milik korbannya.
Ilustrasi / Sumber : www.tribunnews.com
Akibat perbuatannya, Eko dijerat dengan pasal 378 KUHP dan 372 KUHP, dengan ancaman penjara hukuman enam tahun penjara.
Sumber : www.kompas.com

Pemuda Ini Tipu Sang Pacar Untuk Berhubungan Badan, Ngaku Sakit


Sejumlah tangkapan layar percakapan WhatsApp viral di media sosial Twitter usai menceritakan seorang remaja perempuan yang aktif melakukan hubungan seksual dengan pacarnya.
Dalam percakapan tersebut disebutkan jika remaja perempuan ini ingin membantu pacarnya yang mengalami sakit kelebihan ‘sel darah putih’ dengan melakukan hubungan badan.
Unggahan ini pertama kali disebarkan oleh salah satu akun Twitter yang lantas melakukan nasihat bagaimana pentingnya sex education bagi remaja.
Tangkapan layar tersebut menceritakan jika salah satu orang yang bercakap baru saja mendapatkan seorang pasien remaja perempuan yang mengaku sudah pernah berhubungan badan.
Pengakuan ini pun didapatkan saat si remaja perempuan tengah mengikuti salah satu program Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR).
“Kemarin dapat pasien perempuan, remaja. Ngakunya sudah pernah berhubungan seksual karena ingin membantu pacarnya yg lagi sakit. Coba tebak sakitnya apa,” ucap si pengirim pesan.

Twitter.com
Tak lama, si pengirim pesan yang diduga adalah petugas medis menjelaskan jika pasangan remaja perempuan ini mengaku mengalami sakit sel darah putih demi bisa berhubungan badan.
Baca Juga: Viral Gadis 16 Tahun Dihajar Usai Dituduh Curi Perhiasan, Disetrum dan Dipukuli di Posyandu!
“PACARNYA (yg laki) KELEBIHAN SEL DARAH PUTIH SEHINGGA HARUS DIKELUARKAN,” tulis tangkapan layar tersebut.
Namun, alih-alih curiga ternyata keluhan si pacar ini ditanggapi serius oleh si remaja perempuan yang akhirnya mau berhubungan badan. Padahal sel darah putih yang dimaksudkan pacarnya adalah sperma.
“Yg cewe percaya aja, dia ga ngeh kalo yg dikeluarkan itu SPERMA bukan sel darah putih,”
Kocaknya lagi, si pengirim pesan ini mendapatkan informasi jika penyakit ‘langka’ si pacar remaja perempuan ini suka kumat.

Twitter.com
Bahkan, si remaja perempuan berkisah jika pacarnya seperti kayak mau mati hingga pucat saat kondisi kelebihan sel darah putih terjadi.
“Katanya pacarnya kalo lagi kumat kayak mau mati, pucet banget, gara gara kelebihan sel darah putih.
Unggahan ini pun viral di media sosial Twiitter dan sudah diretweet sebanyak 2 ribu kali dan disukai sebanyak 2.400 kali.
Namun sampai berita ini diturunkan, tidak diketahui secara pasti siapa yang melakukan percakapan ini sehingga viral.
Beberapa netizen yang memberikan komentar di unggahan tersebut pun menyoroti lemahnya pendidikan seksual yang ada di Indonesia.
Konten viral remaja perempuan ditipu pacar agar mau berhubungan badan ini pun perlu diberikan perhatian khusus.
Hal ini tidak lepas dari masih lemahnya pendidikan seksual yang didapatkan remaja-remaja Indonesia yang seharusnya menjadi mata pelajaran yang wajib diajarkan.
Bukan masalah tabu, tapi sudah seharusnya hal ini bisa menjadi solusi pencegahan terjadinya hubungan di luar nikah dan seks bebas.

Source : cirebon.tribunnews.com

Rabu, 06 November 2019

Homeless Man Is Admitted To Hospital — But People Realize He’s Not Alone

Dog human's best friend
 
This week, medicinal services specialist Cris Mamprim and her associates at Hospital Regional Alto Vale in Brazil gave testimony regarding a contacting scene that none will before long overlook.
It was a look at adoration in its most perfect frame.

At around 3 a.m. on Sunday, a vagrant named César entered the doctor’s facility to get treatment and drug for a medical issue he’s been engaging. Typically, the man is taken care of at another office around the local area, so Mamprim and alternate staff members got some information about his condition and his story.

Also, they before long understood that their new patient wasn’t the only one.
In spite of his absence of material belonging, César’s life was rich with kinship. Looking simply outside the healing center’s front entryway, the staff saw a gathering of dependable canine colleagues were enthusiastically anticipating his protected return. It was the dogs who were waiting for his safe recover.

Mamprim came to discover that the man had volunteered care for the canines, who generally would be without a companion on the planet.
Truth be told, César conceded that he frequently swears off nourishment for himself to guarantee the little dogs in organization remain very much sustained.

“They are on the whole well dealt with and pudgy,” Mamprim disclosed to The Dodo. “Seeing them like that, holding up at the entryway, just shows the amount they are thought about and adored.”
The little dogs were anxious, yet in addition persistent — settling at the entryway to sit tight for their companion. Be that as it may, they wouldn’t need to sit tight for long.
While the staff escaped with the medicine he required, they chose to welcome his pooches inside as to not keep them separated. Meanwhile, they offered some sustenance to César (and by augmentation, his canine group).
“Trust me, he ate a few and spared a bit to give the pooches later,” Mamprim said.
After around a hour at the healing facility, César was securely released. Mamprim viewed from the entryway as he vanished once again into the dimness of early morning with his group of glad canines swaying their tails close behind.
“He has the best friends with him,” Mamprim later composed. “I don’t comprehend what his life resembles, or why he’s in the city, yet I appreciate the regard and love he has for his little creatures […] If just everybody were this way.”